Dini hari yg berkabut, ia sudah bangun. Begitu membuka mata dan keluar dari kamar, sudah tercium aroma jadah (ketan) goreng yg ia goreng di dapur, sementara di meja makan sudah ada nasi uduk yg ia beli di tetangga belakang komplek gw.
Semalem padahal cuma request asal2an, kepengen mkn jadah goreng. Jam 4 pagi, saat ayam br keluar club doyong2 cupu, dia udh bangun dan lsg beli nasi uduk & jadah buat gw dan si Mamah.
T e r h a r u.
Sebegitu perhatiannya dia sama gw, anaknya yg jarang pulang ini.
Setelah mencuci muka, dia mengantarkan saya sampai pintu gerbang tempat tinggal saya yg baru, yg selama hampir setahun tidak lagi seatap dengannya. Sepanjang jalan kami berbicara dan tertawa, berbagi kisah ini dan itu, tidak sedikit pun saya terlelap. Begitu besar keinginan saya utk mengabiskan waktu sebyk mungkin dengannya pagi itu, entahlah, saya sangat rindu padanya.
Sesampainya di depan gerbang, saya pun pamit turun dan tak lupa mencium tangannya, berterima kasih dan dalam salam pamitan itu, ia masih sempat2nya mencereweti saya supaya tidak ketinggalan brg2 apapun di mobilnya dan doakan saya agar lancar dan dimudahkan dalam menjalani kehidupan saya kedepannya…i do really his little girl…as always.. :’)
Ya Allah, tolong jaga dan bahagiakanlah ia, serta berilah jalan semoga saya bs membahagiakan org tua yg amat saya sayangi ini hingga akhir hayat saya.
AMIN.